Jenis jenis Reptil

 

Reptil
Jenis - jenis Reptils

 Reptil merupakan salah satu kelompok hewan vertebrata yang memiliki keunikan tersendiri. Ciri khas mereka seperti kulit bersisik, bernapas dengan paru-paru, berdarah dingin, serta kemampuan bertahan hidup di berbagai habitat membuat reptil menjadi salah satu makhluk yang paling menarik untuk dipelajari. Mulai dari buaya yang buas, kura-kura yang tenang, hingga ular yang lincah, reptil hadir dalam beragam bentuk dan perilaku yang memukau. Mereka telah ada sejak jutaan tahun lalu dan terus berkembang hingga sekarang.


Dalam ilmu biologi, reptil dibagi ke dalam beberapa ordo atau kelompok utama berdasarkan karakteristik fisik dan ekologinya. Setiap ordo mencakup jenis-jenis reptil yang berbeda, baik dari segi ukuran, bentuk tubuh, hingga habitat hidupnya. Artikel ini akan membahas berbagai jenis hewan reptil berdasarkan klasifikasinya, lengkap dengan contoh dan ciri khas masing-masing, agar kita dapat mengenal lebih dalam tentang keragaman dunia reptil yang luar biasa.


● Crocodilia

 Crocodilia adalah ordo reptil predator semiakuatik yang dikenal sebagai buaya. Mereka muncul sekitar 83,5 juta tahun lalu di akhir periode Kapur dan merupakan kerabat terdekat burung yang masih hidup, karena keduanya berasal dari kelompok Archosauria. Leluhur buaya modern, yang termasuk dalam klade Pseudosuchia, sudah ada sejak 250 juta tahun lalu pada periode Trias Awal dan berkembang pesat selama era Mesozoikum.


Ordo Crocodilia mencakup tiga famili utama:


Crocodylidae (buaya sejati):

  1. Buaya Nil
  2. Buaya air tawar australia
  3. Buaya muara/buaya air asin

Alligatoridae (aligator dan kaiman):

  1. Alligator mississippiensis
  2. Alligator Sinensis
  3. kaiman crocodilus
  4. kaiman latirostris


Gavialidae (gharial dan gharial palsu):

  1. Gavialis gangeticus (gharial/gavial india)
  2. Tomistoma schlegelli (gharial palsu)


Meskipun secara umum sering disebut "buaya".


● Scuamata

Squamata adalah ordo reptil terbesar yang mencakup kadal, ular, dan amphisbaenia (kadal cacing). Nama "Squamata" berasal dari bahasa Latin yang berarti bersisik, merujuk pada kulit anggota kelompok ini yang dilapisi sisik atau tameng pelindung. Dengan lebih dari 10.900 spesies, Squamata menjadi ordo reptil paling beragam dan ordo vertebrata terbesar kedua setelah ikan Perciformes.


Ciri khas utama Squamata adalah adanya tulang kuadrat yang memungkinkan pergerakan rahang atas terhadap tengkorak, fitur yang sangat berkembang pada ular sehingga mereka dapat menelan mangsa berukuran besar. Ukuran spesies dalam ordo ini sangat bervariasi, mulai dari cecak kerdil (Sphaerodactylus ariasae) sepanjang 16 mm hingga anakonda hijau (Eunectes murinus) sepanjang lebih dari 8 meter. Beberapa anggota purba seperti mosasaurus bahkan bisa mencapai panjang hingga 14 meter. Berikut adalah hewan yang termasuk kedalaman Scuamata :


Kadal (Lizards)

  1. Iguana
  2. Bunglon
  3. Komodo
  4. Cicak
  5. Tokek
  6. camelon

Ular (snakes)

  1. King kobra
  2. Sanca (Ball python, python reticulatus)
  3. anaconda

●Testudinata (Kura-kura dan Penyu)

 
Testudinata adalah kelompok reptil yang mencakup semua hewan berkaki empat (tetrapoda) yang memiliki cangkang kura-kura sejati, termasuk kura-kura modern (ordo Testudines) dan sebagian besar kura-kura purba yang telah punah. Cangkang ini terdiri dari dua bagian utama, yaitu karapas (bagian atas) dan plastron (bagian bawah), yang menjadi ciri khas utama kelompok ini. Nama "Testudinata" pertama kali digunakan oleh Jacob Theodor Klein pada tahun 1760, namun definisi ilmiah modernnya baru dirumuskan oleh Joyce dan koleganya pada tahun 2004.

Tidak semua kura-kura purba dimasukkan dalam Testudinata. Contohnya, Odontochelys, meskipun tergolong kura-kura kuno, tidak termasuk karena hanya memiliki plastron tanpa karapas. Dalam klasifikasi evolusi terbaru, Angolachelonia dan Testudines dianggap sebagai subkelompok Testudinata dan merupakan taksa saudara, yang berarti keduanya berasal dari satu garis keturunan evolusioner yang sama. Kelompok ini sangat penting untuk memahami evolusi dan keragaman kura-kura dari masa prasejarah hingga sekarang.

Testudinidae (Kura-kura Darat)

  1. Geochelone sulcata – Kura-kura sulcata (Afrika)
  2. Testudo hermanni – Kura-kura Hermann
  3. Chelonoidis nigra – Kura-kura Galápagos

Emydidae (Kura-kura Air Tawar Amerika & Eropa)

  1. Trachemys scripta elegans – Kura-kura bertelinga merah (red-eared slider)
  2. Graptemys spp. – Kura-kura peta
  3. Emys orbicularis – Kura-kura kolam Eropa

Geoemydidae (Kura-kura Asia dan Amerika Tengah)

  1. Cuora amboinensis – Kura-kura ambon
  2. Batagur baska – Kura-kura batagur
  3. Heosemys spinosa – Kura-kura duri

Cheloniidae (Penyu Laut)

  1. Chelonia mydas – Penyu hijau
  2. Eretmochelys imbricata – Penyu sisik
  3. Caretta caretta – Penyu tempayan (loggerhead)

Dermochelyidae (Penyu Belimbing)

Hanya satu spesies: Dermochelys coriacea – Penyu belimbing


Kinosternidae (Kura-kura Lumpur & Kura-kura Bau)

  1. Sternotherus odoratus - Kura-kura Musk
  2. Kinosternon baurii - Kura-kura Lumpur Bergaris

Trionychidae (Kura-kura Labi-labi / Kura-kura Cangkang Lunak)

  1. Pelodiscus sinensis – Labi-labi Cina
  2. Chitra chitra – Kura-kura lunak raksasa Asia Selatan
  3. Amyda cartilaginea – Labi-labi Asia / Kura-kura lembut Asia
  4. Apalone spinifera – Softshell Amerika Utara
  5. Apalone ferox – Florida softshell turtle

Sphenodontia (Tuatara)

Tuatara (genus Sphenodon) adalah sejenis reptil yang sekilas mirip kadal, tetapi bukan termasuk dalam ordo kadal (Squamata). Tuatara merupakan satu-satunya anggota yang masih hidup dari ordo Rhynchocephalia, kelompok reptil purba yang telah berkembang sejak sekitar 200 juta tahun yang lalu, pada zaman Mesozoikum. Artinya, tuatara adalah "fosil hidup", karena menjadi satu-satunya wakil dari garis keturunan reptil kuno yang masih bertahan hingga sekarang.

Tuatara hanya dapat ditemukan secara alami di Selandia Baru, menjadikannya hewan endemik di wilayah tersebut. Mereka hidup di pulau-pulau terpencil dan memiliki kemampuan bertahan hidup yang luar biasa, meskipun populasinya kini terbatas dan dilindungi. Tuatara memiliki beberapa ciri unik, seperti mata parietal (mata ketiga di bagian atas kepala) dan struktur tengkorak primitif yang berbeda dari kadal modern. Karena keunikannya ini, tuatara sangat penting dalam studi evolusi reptil.

Sphenodon

  1. Sphenodon punctatus – Tuatara (satu-satunya spesies yang masih hidup alami)
  2. Sphenodon guntheri – Tuatara Brothers Island (spesies yang terancam punah/terbatas)

Spesies yang sudah punah :

  1. Pleurosaurus
  2. Homoeosaurus
  3. Clevosaurus

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Apa itu Reptil?